Sabtu, 26 Juli 2014

pengorbanan berubah menjadi...

Pengorbanan itu berubah menjadi kebiasaan dan ketika waktu nya sudah terlewat, menjadi kenangan yang sulit dilupakan.

Ketika hendak menyerah, ingatlah apa yang sudah kamu lakukan sampai sejauh ini.

Keengganan memulai dengan yang baru, memulai lagi, dari awal lagi, menyesuaikan lagi, berkorban lagi.

Beberapa orang terlalu malas, atau terlalu takut melakukan hal ini. Memulai itu tidak pernah mudah.

Mungkin banyak yang lebih baik dari dia, tapi yang sama seperti dia, tidak akan pernah ada.

malam ini....

Malam ini,
Saat dikau menatap bulan, yakinlah kita melihat bulan yang sama,
mensyukuri banyak hal, berterima kasih atas segala nya, terutama atas kesempatan untuk saling mengenal, esok pagi, semoga semua nya dimudahkan.

Malam ini,
Saat dikau menatap bulan, yakinlah kita menatap bulan yang satu,
Percaya atas kekuatan janji-janji masa depan, keindahan hidup sederhana, berbagi dan bekerja keras, mencintai sekitar dengan tulus dan apa adanya.

Malam ini,
Saat dikau menatap bulan,
Yakinlah kita menatap bulan yang itu, semoga yang maha memiliki langit memberikan kesempatan,
Suatu saat nanti, dengan segenap pemahaman baik menjaga kehormatan perasaan.
Kita menatap bulan, dari satu bingkai jendela.

*apa yang tidak pernah, bukan berarti.....*

Apa yang tidak pernah tersampaikan oleh kata-kata,
Bukan berarti dia tidak pernah tersampaikan.

Apa yang tidak pernah ditulis kan oleh huruf-huruf ,
Bukan berarti ih dia tidak pernah ditulis kan.

Apa yang tidak pernah dikirimkan lewat pak pos, mamang kurir, atau sekadar angin, perantara bulan purnama, bintang-gemintang,
Maka bukan berarti dia tidak pernah dikirimkan.

Apa yang tidak pernah dihamparkan diatas rumput menghijau, diatas halaman sekolah, atau sekadar di langit-langit kamar,
Maka bukan berarti tidak pernah terhampar kan.

Sungguh, apa yang tidak pernah dibisikkan oleh mulut kita,
Bukan berarti dia tidak pernah dipanjatkan.
Dipanjatkan lewat doa-doa, lewat diam, lewat keheningan hati yang terhormat.

Maka menjalin tinggi ke atas sana.
Menunggu jawaban yang pasti dan melegakan hati.
Tidak akan merugi bagi yang paham.

Selasa, 06 Mei 2014

hmm..

Mungkin benar kata orang, jatuh cinta bisa membuat perasaanmu menjadi ringan. Kalaupun berubah, aku ingin berubah untuk diriku sendiri, bukan untuk orang lain.

... Hubungan satu wanita dan satu pria nggak ada yang pernah baik-baik saja. Perasaan hati tidak bisa ditebak. Jatuh cinta itu bukan keinginan. Tidak ada yang bisa menebak cinta, kan?

Cinta itu seperti perang. Orang akan menghalalkan segala cara untuk memenanginya. Mencintai seseorang adalah anugerah yang diberikan Tuhan untuk dijaga.

"My greatest fear in my life is losing you"

Alasan mengapa aku mencintai seseorang tidak penting. Yang penting adalah bagaimana aku mencintainya. Karena itulah, aku pasti punya caraku sendiri untuk mencintainya.

Bersamamu. Tanpa ada yang berubah..
Menurut konvensi umum, cinta berjalan dengan senyuman dan berakhir dengan air mata. Aku tahu sendiri bagaimana rasanya itu... MENYAKITKAN.

Jadi, apakah seperti ini rasanya sakit hati? Semua terasa menyesakkan. Kata orang, cinta memang seperti ini. Salah jika hanya menganggap bahwa cinta itu selalu manis. Ada hal pahit dan hal manis yang berjalan beriringan dalam cinta.

Cinta memang egois. Dia bisa dimiliki, tapi tidak ada jaminan untuk bisa memiliki seseorang yang spesial di hatimu.
Right, kan? :) 

Minggu, 04 Mei 2014

About Time & Distance : Apa Kabar Tanggal 5 ??

Intinya mungkin 'rapuh'. Belum nerima keadaan, belum sanggup, belum ikhlas. Semoga masih dalam konteks 'belum' ya. Jangan sampek jadi 'tidak'.
Mulai nih. Aku punya 'abang'. Hampir 4 taun barengan. ya dalam arti, dia selalu tau semua ceritaku. walaupun fisik ga ketemu. Karena dia di padang dan aku di medan.
Semua berawal dari sebuah pertemuan. Aku yang dulunya punya pacar, ikut diajak disebuah latihan dengan temen-temennya. Kenal dgn temen-temennya sih kenal-kenal gitu aja. tapi beda dgn yg 1 ini (abang yg ku maksud). Kontekan, tp belum pernah ketemu.
Kenal dari aku kelas 2 SMA, tepatnya di tahun 2010 akhir. Dan di 2011, acara perpisahan si pcr tadi, disitulah kami (aku dan abang) ketemu.
Disini mau cerita tentang aku dan abang aku itu ya.
Gak cerita ttg yg lain.

2010, 2011, 2013.....
Hingga masuklah di awal 2014 :)
waaahhh sangat sangat sangat INDAH.

Januari...
 Ntah apa yg terjadi, ntah anugerah yg sengaja diturunkan Tuhan, ntah apa lah namanya.
Mungkin di tahun ini, awal tahun yg sangat indah utk aku :)
Terlepas sedih di akhir tahun 2013 karena something, tapi dia mampu ngebuat sebuah perubahan :)
Abang aku. Abang aku itu sebut saja X.
Seiring berjalannya waktu, kami semakin dekat. Dekat disini bukan lagi sebagai "abang-adik" .
Sulit diungkapkan lah rasa senang yg aku alami di Januari itu :)
Walaupun di Januari itu jg, aku ada merajok-merajoknya, ada gondoknya, tapi seketika sirna karena saling mempunyai rasa 'lebih'.
 Oh iya, abang aku itu pulang ke Medan awal Januari 2014 karena libur semester.

14 Januari....
Selamat ulang tahun abang tersayang..
Aku yg masih diluar kota karena ada sepupu nikahan, jadi gabisa ketemu dia di tanggal ulangtahun nya.
Eits tapiiii, aku uda mempersiapkan kado loh :)
Ke rumah sepupu yg bisa dipastikan ngebuat hp gak ada jaringan, memaksa aku mengucapkan ultah di malam sebelum jam nya tiba.

15 Januari..
Kami ketemuuuuuu......... horeeeeeeee....
Rencana yg dari 5 januari lah, 8 januari lah, sekian januari lah, tapi baru terealisasikan di tgl 15 Januari hihihiihihih....
Sebuah pertemuan kecil, karna uda ketemu sekian kali lah dalam beberapa tahun ini, membuat kami gak canggung lg mengobrol.
Pertemuan terjadi di sebuah mall, Nonton, makan, dan yg pasti potopoto lah. Kapan lg kami bisa ketemu kan .

Hari berganti hari.
Keadaan hati pun semakin 'waw' rasanya.
Hingga uda ngebahas rasa sayang masing-masing, tp belum bisa utk dipersatukan.

3 Februari, aku masuk semester baru.
Semangat dari dia memenuhi isi kotak masuk hp ku.
Senyum pun terpancar dari bibir ini.:)

4 Februari, kami ketemuan lagi didasarkan 'perpisahan'. karena tgl 10 Februari, abang balik ke Padang.
Lagi-lagi kami nonton dan makan.
Lagi-lagi aku nyaman.
Malam datang, kami telponan.
Oh iya, di Januari itu, kami intens kali loh kontekan,  smsan, telponan, jadi uda ga heran kalo adaaaaaa aja yg kami bahas.

Sekitar pukul 11 malam lewat sekian, telponan dimulai. kalo boleh jujur, aku itu uda tidur loh, tp pas denger ada telpon masuk, sesegera mungkin aku angkat, dan yg pasti bilang kalo aku belum tidur.
Dia ada kesibukan lain yg mengharuskan telpon dimatikan utk beberapa saat. Sehingga sekitar jam 12 an , dia pun kembali menelpon.

Pembahasan tengah malam itu cukup menitikkan airmataku.
Bagaimana tidak, pembahasan nya tentang "hati" kami berdua.
Pembahasan yg membuat kami menentukan pilihan mau dibawa kemana hubungan ini.
Mau bagaimana hubungan ini kalo dijalani dgn LDR.

Sedih sih iya, kalo bentar lg dia balik ke Padang tapi kami tetap gantung gini. Secara ya aku ini cewek, butuh kepastian.
Apapun itu keputusannya.
Waktu pun sudah menunjukkan pukul 2 pagi kurang. Iya, uda masuk di 5 FEBRUARI 2014 :)
Kami bersepakat, kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan ini :)
karna kata abg aku itu, 'kita uda terlalu jauh, gamungkin balik seperti dulu lg, kita harus lanjut'.
DUUUUHHH...
Campur aduk rasanya. Seneng, sedih, terharu, campur semua.
Beberapa menit kemudian, abang pun bilang utk mau ketemu aku di tgl 8 utk terakhir di liburan semesternya ini.

8 februari tiba..
Ketemu dikampusku, renang.
Pulang renang kami makan.
Daaaaannnnn, aku ga sanggup ngeliat muka dia mandangin aku dgn pandangan seperti itu heheh :")
sedih rasanya mau pisah :"(
tapi harus kuat, masak iya kalah sama jarak hehehe :")
oh iya, ekspresi muka dia yg sedih itu masih ada loh tersave di hpku :")

10 Januari, terbanglah dia dari medan ke padang.
safe flight kesayangan :") semangat masuk kuliah nya, lancar2 semua disana ya amin 0:)

Dan pesan abang adalah, jaga diri baik2 di medan,
Dan abg jg pernah bilang " kita ga bisa se intens waktu abg di medan, karena kalo abg uda dipadang, abg bnyk kesibukan kampus".

Memasuki usia hubungan kami dalam bulan ke - 2,,,
pastinya ada pertengkaran. Tapi yg paling ku suka adalah, kami ada masalah, kami bahas, dan dapet tuh jalan keluarnya.
Di setiap bulannya, pasti ada cekcok.
Wajar saja, jalan tol yg katanya mulus tetap juga kok ada lubang, ada pasir, ada krikil nya.
Apalagi hubungan pacaran kami ini.

Dari awal ga mempermasalahkan jarak.
Beda rasanya apa yg aku rasain sama dia, dan apa yg aku rasain sm laki2 lain.
Mungkin faktor aku uda deket ampir 4 taun sm dia, jadi ceritaku dia uda banyak tau, cerita dia jg aku uda banyak tau. Dan uda samasama tau gimana sifat kami masing2.

Karna terlalu bnyk tau itu lah kadang timbul rasa cemburu aku yg berlebihan karna takut dia disana sm mantan gebetannya itu .
Tapi aku tetap yakin, 6 semester dia di padang, ga pernah dia pacaran wkwkwkwk jadi terakhir dia pacaran pas SMA lah sm si anu.

Di suatu malam, tgl 28 April, ntah apa yg terjadi di diri aku, ntah apa yg membuat aku mengeluarkan smua unek-unek aku ttg dia.
panjang kali lebar aku berbicara, dan dia hanya diam, dia ngerasa aku skakmat, dia speechless. Dan akhirnya pembicaraan pun mengarah ke hubungan ini harus diakhiri.
Melihat sikap aku ke dia, aku takut membuat dia jadi terbebani karena kehadiran aku. Ngeliat sikap dia ke aku, yg tidak seindah Januari, membuat aku takut berharap banyak. Ketimbang hubungan ini semakin jauh, mending karna baru jadi, lebih baik utk diakhiri saja.
Aku tetap demokrasi. Aku menyerahkan semua pilihan ke dia. Aku meminta dia yg memilih. Apakah hubungan ini lanjut, atau sampai disini.
Pada akhirnya, dia meminta sampai disini. Aku jg uda mikir harus diakhiri, walaupun sulit.
Abang jg blg, walaupun skrg berubah status, tp tetap saling mendoakan, ttp saling menyayangi, mengasihi, blablabla lah kata2 dia yg ngebuat aku gabisa menahan rintikan airmata ini.
Dia jg blg, aku uda ngomong gini berarti tujuan dia pacaran smku, utk ngebuat kami jd lebih dewasa, sekarang uda GAGAL.
visimisi dia utk bersamaku, sekarang, semua jg GAGAL.
dan abg jg bilang, kalo tgl 5 tetap jadi milik kita berdua :")
Sembari intropeksi dan memantaskan diri.

Aku meminta, utk dia tidak ngerubah sikap nya ke aku. Aku meminta, utk kami kembali seperti dulu yg abang-adikan.
Aku gamau hubungan 'abang-adik' kami yg uda terjalin hampir 4 tahun harus rusak hanya karna sekian bulan.

Tapi keesokan harinya, semua berjalan buruk. Gak seperti harapanku yg mau dia jadi abgku seutuhnya. Mungkin kesibukan dia yg harus mempersiapkan semua nya utk KKN dibulan Juni nanti.
Keputusan yg kami musyawarahkan, mendapat respon negatif dari sahabat2ku dikampus, dan kakak kandung abg jg menyayangkan kenapa perpisahan ini terjadi.

Abg jg ada bilang, kalo dia mau ngejarak sama aku utk beberapa saat.
Kami itu putus seminggu sebelum tgl 5 utk bulan ke 3.
Setiap malam aku netesin airmata. Ntah apa namanya kalo uda masuk kamar, rasanya sediiihhh aja.
Setiap solat, tetap ada nama dia, tetap ada nama kakak nya dan orangtua nya.
Aku selalu menyebut nama nya ketika ketemu udara, ketika ketemu angin, ketika ketemu hujan, ketika ketemu pagi, ketika ketemu siang, ketika ketemu sore, dan ketika ketemu malam.
Kenangan bersama dia walaupun cuma sebentar, membuat aku banyak berubah jd lebih baik.

"iyalah, pande2 lah kita ngehibur diri kita masing2, hahaha" .. itu pernyataan dari dia yg menurut aku 'sok tegar'.

Ngomong-ngomong balikan nih, dalam waktu dekat, kami belum bisa kembali.
Dia membahas masalah kepulangan dia ke Medan. yg gabisa pulang di taun ini, dan di taun 2015 pun kmungkinan ga pulang. karena sibuk SP, penelitian, skripsi.
"berat rasanya dek"
katakata dia itu, membuat aku semakin sedih hehe :")
Ditambah lg, pembahasan mengenai orang tua nya yg ada rencana utk pindah dan menetap di Padang, duuuhhh ngebuat aku semakin takut kehilangan kesempatan bisa dekat dgn nya lg.
Tapi apapun itu yg terjadi, aku selalu berdoa yg terbaik utk dia.


Untuk abg aku itu, semangat kuliah nya ya. semoga sukses KKN nya nanti. Semoga lancar segala urusan, kuliah dan organisasi nya. Tetap ingat Tuhan. Tetap lakukan yg terbaik. Tetap bisa jd 'abg terbaik' aku .

Untuk kamu yg aku cintai dari jauh...
Aku disini...  Masih disini..
Di tempat yg sama, dengan rindu yg menumpuk, dan cinta yg tak kalah banyaknya..
Aku disini, menunggumu pulang.
karna kamu, sudah kubuatkan rumah.
Didalam sini..
Dalam hatiku, yg tak pernah gagal utk kamu sentuh....

Terimakasih..
Terimakasih untuk waktu nya selama bertahuntahun ini....

Bersamamu, aku semakin dewasa.
Bersamamu, aku jadi makhluk sosial.
Bersamamu, aku di didik.
Bersamamu, aku dapat pelajaran.
Bersamamu, yg tak akan pernah ku lupa.
Bersamamu, tak akan pernah terganti.
dan BERSAMAMU LAGI, ITU HARAPANKU (walaupun gatau waktunya kapan).